Serikat Buruh dari, oleh, dan untuk Buruh – mengingat kembali tentang pentingnya Serikat Buruh yang independen dan demokratis pada Hari Buruh Internasional 2023.


oleh IUF Asia/Pasifik | 1 Mei 2023.

Pada Hari Buruh Internasional 2023 ini, kita merayakan perjuangan serikat buruh yang independen, serikat buruh yang demokratis dalam melawan penindasan dan eksploitasi; yang dengan sangat berani mempertahankan hak, kepentingan dan penghidupan dari para buruh.

Hanya serikat buruh yang demokratis yang dibentuk dari, oleh, dan untuk buruh, dan bertanggung jawab kepada buruh,  yang akan benar-benar berkomitmen dalam perjuangan ini.

Serikat buruh yang seperti ini, yang tak kenal lelah memperjuangkan kesetaraan ras, suku, dan gender; untuk keadilan ekonomi, sosial dan budaya; dan untuk demokrasi dan hak-hak demokratis. ini yang baru disebut sebagai serikat buruh.

Serikat buruh yang secara langsung atau tidak langsung dikontrol oleh pengusaha, pemerintah atau organisasi politik, tidak akan berhasil mempertahankan dan memajukan hak, kepentingan dan penghidupan para buruh. Karena tujuan mereka (pengusaha, pemerintah atau organisasi politik) adalah untuk mengendalikan buruh –memanfaatkan buruh, dan itu hanyalah tingkatan lain dari eksploitasi, bentuk lain dari ketidakadilan.

Serikat buruh yang bertindak sebagai aparat partai politik, bisa jadi menjanjikan masa depan yang lebih baik bagi para buruh, tetapi mereka akan selalu mengkhianati janji tersebut.

Mereka akan selalu menjadikan kepentingan buruh sebagai subordinat untuk tujuan politik yang lebih tinggi. Tujuan yang mengorbankan hak dan kesejahteraan buruh dan komunitas mereka. Tujuan yang melayani elit politik terus-menerus bertikai.

Ada banyak organisasi di seluruh dunia yang mendeklarasikan dukungannya kepada buruh – khususnya untuk buruh di negara-negara miskin dan komunitas buruh miskin di negara-negara kaya. Tidak diragukan lagi banyak dari organisasi-organisasi ini yang benar-benar berkomitmen pada keadilan ekonomi dan sosial, dan pada demokrasi dan kebebasan. Tetapi terlalu sering solidaritas ini (diekspresikan secara politis dan finansial) menjadi pengganti bagi buruh yang mengorganisir diri mereka sendiri dan secara kolektif mewakili kepentingan mereka sendiri.

Kecuali buruh yang mengorganisir diri mereka dan membangun kepercayaan diri mereka secara kolektif, ada risiko bahwa solidaritas dari organisasi luar ini akan menjadi pengganti dari representasi buruh itu sendiri. jika itu terjadi maka solidaritas ini menjadi bentuk lain dari kontrol terhadap buruh – menggunakan buruh untuk tujuan lain.

Dalam beberapa tahun terakhir kita telah melihat terlalu banyak contoh di mana solidaritas internasional bergeser dari yang benar-benar solidaritas (berjuang bersama dengan persamaan nasional dan ras, berdampingan, diekspresikan dalam bentuk kasih saying dan rasa keadilan bersama) menjadi dimana buruh di negara-negara miskin digunakan dalam konflik geopolitik, atau sebagai manfaat dalam tawar-menawar atau kesepakatan perdagangan internasional. Atau hanya sebagai ukuran output dari proyek bantuan internasional.

Kita harus mengingat kembali bahwa bagi banyak buruh di seluruh dunia, kebebasan dari ketidakmanusiawian dan kebrutalan kolonialisme dicapai kurang dari dua generasi yang lalu. Bagi para buruh pribumi dan bangsa pertama buruh, kolonialisme tetap bertahan hingga hari ini dengan segala kebrutalannya. Dalam konteks inilah kita diingatkan bahwa kaum buruh harus mengorganisir dirinya sendiri  untuk melanjutkan perjuangan untuk kemerdekaan dari segala bentuk penindasan, termasuk segala bentuk kolonialisme, neokolonialisme, dan imperialisme. agar solidaritas internasional menjadi ekspresi sesungguhnya dari buruh lintas batas yang berjuang bersama dalam kesetaraan dan saling menghormati, kita harus memastikan serikat buruh kita bertanggung jawab terhadap anggotanya – kepada buruh – dan bukan kepada sumber pendanaan eksternal atau dukungan politik.

Pada Hari Buruh Internasional 2023, kita diingatkan akan hak asasi universal dimana semua buruh di mana saja untuk membentuk dan bergabung dengan serikat buruh, dan bahwa tujuan serikat buruh ini adalah untuk membela dan memajukan hak dan kepentingan buruh. Buruh sendiri yang harus melakukannya dengan kekuatan mereka sendiri, bukan kekuatan yang dipinjam dari pihak lain.

Untuk menyatakan, "Serikat kita, kekuatan kita!" butuh keberanian besar. Ini mengapa pada Hari Buruh Internasional 2023 kita merayakan keberanian yang luar biasa dari setiap buruh yang telah membentuk atau bergabung dengan serikat buruh. Ini adalah ekspresi kolektif dari sebuah keberanian  melalui serikat buruh yang dibentuk oleh dan untuk buruh yang memberi kita harapan di masa-masa sulit dan menantang ini. Secara internasional kita harus merespon keberanian ini bukan dengan kontrol, penggunaan dan penyalahgunaan, tetapi dengan kesetaraan sejati, rasa hormat dan komitmen tanpa syarat untuk mengakhiri segala bentuk penindasan dan eksploitasi. Ini harus didorong oleh rasa keadilan, empati, dan kasih sayang bersama – bukan kepentingan pribadi.

Dalam menghadapi meningkatnya perang dan konflik militer, ancaman perang nuklir, kebangkitan ekstremisme sayap kanan, dan kebangkitan fasisme dan militerisme, konvergensi serikat buruh demokratis yang sejati dan independen serta solidaritas internasional yang sejati sekarang dibutuhkan lebih dari yang pernah ada sebelumnya.


Posting Komentar

© 2013 - 2021 Federasi Serikat Pekerja Mandiri. Developed by Jago Desain