Lawan Pemberangusan Serikat Pekerja!

 


Oleh: Agung Limandoko | Sekretaris FSPM Regional Jatim

 

Pemberangusan serikat pekerja merupakan salah satu upaya yang dilakukan pengusaha untuk bisa lebih leluasa dalam menjalankan usahanya. Sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa dalam prinsip ekonomi yang pernah diajarkan dalam pelajaran di sekolah. Pelajaran itu menjelaskan bahwa pengusaha akan menjalankan usahanya dengan rumus mengeluarkan biaya seminim-minimnya dengan mendapatkan hasil yang sebanyak-banyaknya.

Pengusaha akan melakukan banyak cara dalam mendapatkan keuntungan yang semaksimal mungkin walaupun dengan cara melawan aturan pemerintah ataupun dengan massif melakukan tekanan kepada para pekerjanya. Dengan memberangus serikat pekerja dan bisa menekan para pekerjanya maka akan lebih mudah dilakukan pengusaha dalam menjalankan usahanya. Karena tanpa ada campur tangan dari serikat pekerja, hal ini akan membuat pengusaha lebih mudah untuk mengambil keuntungan atas investasinya.

Para pengurus Serikat Pekerja akan menjadi prioritas dari pengusaha untuk memberikan tekanan agar para anggota serikat pekerja menjadi bingung dan mudah untuk dihadapi oleh pengusaha. Hal tersebut mengakibatkan rasa takut dalam diri para pekerja untuk menjadi anggota serikat apalagi menjadi pengurus inti serikatnya.

Pengusaha akan melakukan pengkajian untuk melihat departemen yang dianggap lemah dan tidak Bersatu. Hal ini dilakukan untuk membuat pengusaha lebih mudah untuk melaksanakan rencananya, yaitu memberangus serikat pekerja. Pengkajian tersebut dilakukan setiap hari dan selalu dievaluasi dalam beberapa  waktu agar menjadi rencana yang tepat sasaran.

Dengan melihat kelemahan pengurus dan anggota dalam hal administrasi maupun cara pengurus menghadapi manajernya maka akan lebih mudah memulai rencananya dalam memberhangus serikat pekerja yang ada di perusahaan. Pengusaha tahu bahwa dengan memberikan beban tugas yang lebih berat dari sebelumnya maka akan timbul keresahan yang bisa mengakibatkan banyak kesalahan yang lebih sering dilakukan oleh pekerjanya.

Secara psikologis, pekerja di level bawah akan merasakan ketidaknyamanan dalam melaksanakan tugasnya apabila dipantau dalam jarak dekat oleh pimpinannya.

Untuk itu para pekerja harus mengetahui kelemahan yang ada pada masing-masing individu mereka agar tidak mudah dipecah-belah oleh pengusaha. Dengan mengikuti pelatihan tentang serikat dan ketenagakerjaan yang diberikan kepada pekerja dan menjalankan pekerjaan sesuai aturan yang diberikan kepadanya, maka hal tersebut akan bisa mengurangi resiko terkena sanksi. Pemahaman atas serikat dan ketenagakerjaan sekaligus disiplin dari pekerja ini bisa digunakan untuk membela diri apabila pengusaha mencari-cari kelemahan maupun kesalahan setiap pekerja yang sudah menjadi target. Dan pekerja harus waspada terhadap Pengusaha nakal yang akan terus melakukan rencananya dalam memberhangus serikat pekerja.


Sekian coretan tinta ini untuk bisa dibaca, Terima kasih. 


Posting Komentar

© 2013 - 2021 Federasi Serikat Pekerja Mandiri. Developed by Jago Desain